Pasokan Sapi Lokal Dibatasi, Andi Akmal: Hanya Mempermulus Impor Daging
“Kenapa peternak lokal yang jadi korban kalau sudah begini?” kata Akmal mempertanyakan.
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini menjelaskan PMK yang merupakan virus ini tidak dapat diobati dan hanya dapat dikendalikan dengan vaksin.
Namun, dia mencontohkan bahwa ibarat corona, dua tahun tidak cukup. Apalagi, tambahnya, virus penyebab PMK ini terus hinggap pada hewan ternak yang terkontaminasi hingga 3 tahun lamanya meskipun sudah dinyatakan sembuh.
Pria kelahiran Bone ini meminta komitmen pemerintah yang membidangi pangan baik kementan, bulog, berdikari maupun bapanas agar jaminan pasokan daging di wilayah Indonesia tercukupi hingga lebaran Idul Adha 2022.
Akmal meminta minta jangan sampai peternak dalam negeri ini tidak dapat menjual hewan ternaknya khususnya menjelang lebaran Iduladha.
“Upaya pengetatan pemeriksaan memang wajar, tetapi jangan sampai membuat para peternak menjadi kesulitan dalam tata iaga sehingga menimbulkan kerugian,” ujar Andi Akmal.(fri/jpnn)
Andi Akmal menilai pembatasan distribusi sapi lokal dari Jawa Timur ke arah Jakarta, Jawa Barat dan Banten merupakan tindakan yang menghambat peternak.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Menjelang Iduladha, Pupuk Kaltim Bekali Peternak Binaan Terkait Pemeliharaan & Kesehatan Hewan
- Peternak di Aceh Menghasilkan Cuan dari Olahan Limbah Ternak
- KPK Diminta Mengusut Kasus Bantuan Sapi yang Diduga Melibatkan Anggota DPR
- Sindir Impor Daging, Anies Lebih Suka Gunakan Ikan untuk Atasi Stunting
- Peternak Blitar Berterima Kasih Atas Respons Cepat Mentan Amran Atasi Masalah Pakan Ternak
- Ravindra Ingatkan FLW Sangat Merugikan Bangsa, Perlu Segera Diantisipasi