Paspor Vanuatu Bisa Dibeli Dengan Harga Rp 2 M, Banyak Diminati Warga Tiongkok

Sejak diberlakukan pertama kali di tahun 2014 kesempatan untuk menjadi warga negara Vanuatu ini sudah mendapatkan banyak kritik.
Namun pemerintah mengatakan salah satunya alasannya adalah untuk mengumpulkan dana guna membangun kembali Vanuatu yang mengalami kerusakan parah karena Badai Topan Pam di tahun 2015.
Pemerintah Vanuatu sejauh ini menolak memberikan rincian berapa paspor yang sudah diberikan kepada warga asing dan berapa dana yang sudah berhasil dikumpulkan.
Bulan Juni lalu, komite parlemen mengatakan kepada media lokal bahwa sekitar empat ribu paspor telah diterbitkan untuk warga asing lewat skema tersebut.
Harian The Vanuatu Daily Post yang melakukan penelitian mengenai laporan keuangan pemerintah menemukan bahwa tahun lalu di tahun 2018, pemerintah menjual 1800 paspor baru untuk warga asing.
Kebanyakan dijual kepada warga Tiongkok Daratan, meski sebenarnya warga Tiongkok tidak boleh memiliki dua kewarganegaraan menurut hukum di sana.
Mengapa warga Tiongkok ditangkap karena masalah paspor tersebut?

Akhir Juni lalu enam warga Tiongkok ditahan di ibukota Vanuatu, Port Vila, dan kemudian dideportasi kembali ke Tiongkok atas permintaan pihak berwenang di Beijing.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya