Pastor Gregorius Soetomo: Kalau Ramadan, Saya Diajak Berbuka Puasa Bersama

Pastor Gregorius Soetomo: Kalau Ramadan, Saya Diajak Berbuka Puasa Bersama
Gregorius Soetomo di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Glandy Burnama/Jawa Pos

Dia lantas melanjutkan studi ke bidang pengkajian Islam. Pilihan Greg jatuh ke Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah.

Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dan Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara itu lalu mendaftar ke program S-2.

Saat itu Greg mengajukan permohonan mendaftar via e-mail kepada Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra. Salah satu syarat pendaftaran adalah menggunakan bahasa Arab.

Awalnya, Greg cemas dengan syarat itu. Namun, dia tetap mendaftar lantaran benar-benar ingin mendalami Islam secara akademis. Tak disangka, balasan dari Azyumardi sangat simpatik.

”Beliau bilang persyaratan bahasa Arab bisa dipertimbangkan. Beliau dan sejumlah civitas rupanya menyambut baik keinginan saya untuk mendalami Islam,” ujar Greg.

Menurut pria yang sesekali memimpin ibadah di Gereja Katedral Jakarta itu, Azyumardi menilai kehadirannya bisa memberi warna bagi kehidupan di kampus.

Dengan sosok dari golongan agama lain, niscaya pluralisme dan keberagaman bisa ditumbuhkan dalam situasi damai. Akhirnya, setelah mengurus administrasi dan pendaftaran, Greg memulai pendidikan lanjutannya.

Untuk studi S-2 itu, Greg memilih konsentrasi pemikiran Islam. Dalam konsentrasi tersebut, dia mendalami Islam dari berbagai macam aspek. Misalnya budaya, politik, dan sosial.

Pastor Gregorius Soetomo SJ telah menuntaskan studi S-3 bidang pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, akhir Mei lalu, dengan predikat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News