Pasukan NATO Siaga, Rusia Merasa Difitnah

Pasukan NATO Siaga, Rusia Merasa Difitnah
Seorang tentara Ukraina berjalan di posisi tempur dekat garis pemisahan dari pemberontak yang didukung Rusia di dekat Horlivka di wilayah Donetsk, Ukraina, 22 Januari 2022. Foto: ANTARA/Reyuters/Anna Kudriavtseva/as

Denmark, Spanyol, Prancis, dan Belanda sedang berencana atau mempertimbangkan mengirim pasukan, pesawat, atau kapal ke Eropa sisi timur, kata NATO.

Seorang pejabat Polandia mengatakan pemerintah negaranya sedang membuat pertimbangan untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina.

Ukraina berbatasan dengan empat negara anggota NATO, yakni Polandia, Slovakia, Hongaria, dan Romania.

Inggris mengatakan sedang menarik beberapa anggota staf beserta keluarga mereka dari kedutaan di Ukraina karena peningkatan ketegangan.

Langkah itu ditempuh Inggris satu hari setelah AS mengatakan telah memerintahkan anggota keluarga para diplomatnya untuk pergi meninggalkan Ukraina.

Diplomat-diplomat AS diperbolehkan tetap berada di negara itu secara sukarela.

Juru bicara kantor kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menuding negara-negara Barat bersikap "histeris" dan menyebarkan informasi yang "dibubuhi dengan kebohongan".

"Kita melihat pernyataan-pernyataan dikeluarkan oleh Aliansi Atlantik Utara soal penguatan, penarikan pasukan serta sumber daya ke sisi timur. Semuanya ini mengarah pada fakta bahwa ketegangan sedang meningkat," katanya.

Sejauh ini, NATO memiliki sekitar 4.000 tentara dari batalion multinasional di Estonia, Lithuania, Latvia, dan Polandia

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News