Pasukan Rusia Mulai Bikin Risih
Kelas Dijadikan Jamban, Kaca Jendela Berantakan
Selasa, 15 Mei 2012 – 08:18 WIB
DEBAT: Ketua Tim Gabungan Evakuasi dan Penyelamatan SSJ 100, Kol Inf A.M.Putranto, saat berdebat dengan perwakilan Rusia. Foto: ABE/RADAR BOGOR
Selain itu, kini listrik milik sekolah pun digunakan pasukan M4C POCCN untuk menghidupkan peralatan elektronik dan penerangan empat tenda mereka. Padahal, mereka sudah membawa lebih dari dua pembangkit tenaga listrik. Pemakaian listrik yang sangat besar mengakibatkan saklar sekolah naik turun. Apalagi saat malam tiba. Lebih dari lima kali, Madun mesti mondar-mandir menyalakan saklar agar listrik kembali terang.
“Saya tidak keberatan, tapi siapa nanti yang bertanggung jawab atas kerusakan dan tagihan listrik ini?” tanyanya.
Terkait aktivitas belajar mengajar, keberadaan empat tenda SAR Rusia di lapangan upacara memang cukup menggangu. Kemarin, para siswa tak bisa menggelar upacara Senin. Konsentrasi belajar siswa juga terganggu dengan hilir mudik helikopter.
Belum lagi, salah satu kelas di SMPN 1 Cijeruk yang dibuat jamban darurat oleh pasukan Rusia. Dengan kondisi itu, mau tidak mau pihak sekolah terpaksa menyuruh para siswanya untuk pulang.
BOGOR- Tim gabungan evakuasi dan penyelamatan pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 di Pasirpogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor,
BERITA TERKAIT
- Pramono Anung Bakal Buka Perpustakaan dan Museum Hingga Malam Hari
- Dr. Teguh Tanuwidjaja Menginisiasi Lahirnya iSWAM Argentina dan Paraguay
- Area Mangrove Terus Menyusut, Pak Hendro dan Agung Sedayu Gelar Aksi Restorasi di Teluk Naga
- Alhamdulillah, 501 Rumah Tidak Layak Huni di Kota Bandung Direnovasi
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- 2 Napi Lapas Bukittinggi Tewas Setelah Pesta Miras, Mafirion: Ini Persoalan Serius!