Pasutri Ini Akhirnya Ungkap Alasan Buka Layanan Main Bertiga, Oh Ternyata

Pasutri Ini Akhirnya Ungkap Alasan Buka Layanan Main Bertiga, Oh Ternyata
PR dan istrinya SM saat diamankan Unit PPA Polrestabes Palembang. Foto: palpres.com

jpnn.com, PALEMBANG - Pasangan suami istri (pasutri) berinisial PR, 47, dan SM, 31, warga OKI, Sumsel, akhirnya mengungkap alasan mereka sampai nekat membuka layanan main bertiga di hotel.

Pasutri yang ditangkap saat menunggu pelanggan di kamar hotel di Palembang, Jumat (6/2) sekira pukul 20.30 WIB, itu mengaku butuh uang untuk biaya operasi kanker.

Keduanya tertangkap basah saat hendak menjual layanan main bertiga kepada anggota kami yang berpura-pura hendak melakukan transaksi.

“Setelah barang bukti yang kami kumpulkan kuat, kami langsung bergerak mengamankan pasutri ini,” ujar Kasubnit PPA Polrestabes Palembang, Iptu Fifin Sumailan, Senin (8/2).

Iptu Fifin menjelaskan, pengungkapan kasus itu berawal saat kedua pelaku menawarkan diri di media sosial melayani main bertiga dengan tarif Rp 1 juta untuk sekali kencan.

“Mereka juga menawarkan jasa long time dengan durasi empat sampai enam jam, dengan harga Rp 1,5 juta,” katanya.

Dia menuturkan, dari pengakuan kedua pelaku, aksi main bertiga ini sudah dimulai pada September 2020 lalu, dan terakhir pada saat ditangkap yaitu pada Sabtu (6/2) malam di Hotel Palembang.

“Informasi yang kami dapatkan para pelanggan kedua pelaku rata-rata dari luar kota, seperti Jakarta dan daerah lainya. Selanjutnya kedua pelaku dibawa ke Polrestabes Palembang, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” jelas dia.

Pasangan suami istri (pasutri) berinisial PR, 47, dan SM, 31, warga OKI, Sumsel, akhirnya mengungkap alasan mereka sampai nekat membuka layanan main bertiga di hotel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News