Pasutri Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung Tewas Dibunuh, Polisi Periksa 2 Saksi

Pasutri Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung Tewas Dibunuh, Polisi Periksa 2 Saksi
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto saat melihat proses identifikasi dan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan pemgushaa kolam renang di Ngantru, Tulungagung, Kamis (29/6/2023) malam. (ANTARA/HO - Joko Pramono)

Ruang karaoke tersebut terletak terpisah dari rumah induk, berjarak sekitar 10 meter sebelah timur laut rumah utama.

"Saksi terkejut saat menemukan orang tuanya sudah tak bernyawa di ruang karaoke pribadi rumah," kata Eko ketika dikonfirmasi awak media.

Dari pemeriksaan jenazah, kedua korban diperkirakan meninggal pada Rabu (28/6) di atas pukul 23.00 WIB.

"Perkiraan korban sudah meninggal kemarin sekitar 23.00 WIB," katanya.

Namun, untuk lebih memastikan, jenazah korban akan diperiksa lebih lanjut di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Saat ditanya ada/tidaknya motif perampokan dalam kematian kedua korban, Eko mengatakan bahwa tidak ada barang korban yang hilang. Ponsel korban korban masih ada di sekitar tempat kejadian.

"Kalau barang korban yang di TKP tidak ada yang hilang," katanya.

Pihaknya terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Polisi sebut pasangan suami istri pengusaha kolam renang di Tulungagung tewas karena dibunuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News