Pasutri Tewas Dibunuh, Diduga Terkait Utang
Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi SM Pinem SIK, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Untuk motif belum bisa dipastikan,” tandasnya.
Sekretaris Desa Kuala Puntian, Huzairin menduga kasus pembunuhan terhadap pasutri ini terkait utang piutang. “Diduga ada karyawan PT yang punya utang dengan korban. Informasinya, pegawai itu tidak mau bayar,” kata Huzairin.
Dugaan ini menguat karena Selasa (10/7) lalu, sempat terjadi keributan antara korban dengan seorang pegawai PT MAS.
Cekcok mulut itu dilerai warga dan pegawai PT MAS lainnya. “Tapi itu baru dugaan. Yang pasti, rumah ini sekaligus tempat karyawan perusahaan itu belanja, baik makan, minum dan lainnya,” bebernya.
Diakui Hazairin, korban Ishak merupakan warga asli Desa Kuala Puntian. Orangnya baik, dan bergaul dengan warga sekitar “Kami tidak menyangka ada kejadian seperti ini,” tukasnya. Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menegaskan, siapa pun pelaku pembunuhan terhadap pasutri tersebut akan dikejar sampai dapat.
"Ke mana pun kami kejar. Harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tim Jatanras akan mem-back up polres dan polsek," pungkas Zulkarnain.(vis/qda/ce1)
Pasangan suami istri warga Banyuasin Sumsel, Ishak dan Darkem ditemukan tewas dibunuh diduga terkait masalah utang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kecelakaan Tunggal di Jalan Kyai Tapa, Pengendara Motor Tewas
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Pelaku Pembunuhan di Lampung Barat Ternyata Masih Kerabat
- Bocah di Sukabumi Tewas Dibunuh dan Disodomi, Pelakunya Tak Disangka
- Viral Longsor