Pat Gulipat Perusahaan Farmasi AS

Pat Gulipat Perusahaan Farmasi AS
Pat Gulipat Perusahaan Farmasi AS

Panduan pemerintah federal itu, merupakan petunjuk PHS untuk para dokter, maupun pihak-piak lain yang terlibat dalam praktik klinis. Mereka menyarankan, agar setiap resep dokter dan praktisi klinis di Amerika Serikat selalu menanyakan status merokok setiap pasien yang mereka tangani. Jika ternyata pasiennya itu seorang perokok, panduan itu menyatakan bahwa mereka harus ditawari obat pengehenti merokok.

Para Dokter dianjurkan untuk menuliskan resep setidaknya salah satu dari lima obat terapi menghentikan merokok. Mereka (para dokter red), juga dianjurkan untuk menuliskan obat terbaik dari, seperti tablet lepas berkelajutan ( susstained Release), Hodroklorida burpropion (Produk Zyban dan Glaxo Welcomme) Permen Karet Nikotin ( Pharmacia dan SmithKline), nikotin hirup (Pharmacia dan Johnson and johnson) Koyok Nikotine, maupun semprot hidung. Michael Fire, Ketua Panel PHS dan penulis panduan tersebut juga  menerima uang dari perusahaan farmasi Glaxo Welcomme yang nilainya sangat besar. Alhasil, seluruh program hasil riset National Intitutes of Health (NIH) beraroma industri, hasil dari sebuah persekongkolan.

Kemudian, dari sebuah kajian yang dilakukan oleh USA Today,  mengungkap bahwa lebih dari separuh penasihat Food and Drug Administration (FDA)  memiliki hubungan finansial dengan perusahaan-perusahaan farmasi yang berkepentingan dengan keputusan-keputusan FDA. Kemudian, The Wall St. Journal  juga menyebut bahwa FDA meregulasi aneka produk yang nilainya kira-kira setara dengan 25 sen dari setiap dollar yang dibelanjakan konsumen,- yang totalnya bisa lebih dari USD Satu Triliun pertahunnya.

Wanda Hamilton menyebutkan, tidak ada biro pemerintah lain yang berada di bawah US Public Health Service yang memiliki sejarah pelanggaran dan korupsi yang begitu panjang  dan terdokumentasi  kecuali FDA. Dan tak satupun lembaga pemerintahan di AS yang memiliki hubungan begitu intim dengan perusahaan-perusahaan farmasi, kecuali FDA.

Dalam perang, selalu ada peran yang jahat. Demikian pula dengan perang nikotin. Dan siapa lagi kalau bukan pabrikan rokok Inggris dan Amerika Serikat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News