Patah Hati Ternyata Bisa Bikin Mati

jpnn.com - LONDON – Patah hati selama ini sering dikaitkan dengan penurunan produktivitas kerja, semangat hidup atau sikap malas-malasan. Namun, patah hati ternyata juga bisa menyebabkan seseorang kehilangan nyawa.
"Sindrom patah hati atau stress-induced cardiomyopathy adalah kondisi nyata yang bisa muncul pada saat Anda mengalami tekanan emosional ekstrim (seperti jika Anda mengalami kehilangan orang yang dicintai)," kata Direktur NYC Surgical Associates David Greuner, MD seperti dilansir laman Womenshealthmag, Rabu (2/3).
Dia menambahkan, jantung akan lebih responsif terhadap hormon stres seperti adrenalin, epinefrin dan kortisol. Nah, hal itulah yang membuat seseorang bisa berada dalam bahaya jika tak segera move on.
"Hormon-hormon tersebut bisa membuat jantung Anda berdetak lebih cepat karena sistem tubuh Anda bersiap untuk tampil di tingkat manusia super," tambah Greuner. (fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momentum Hari Buruh, MS Glow Beri Program Khusus untuk Pekerja
- Deep and Extreme Indonesia 2025 Digelar, Pencinta Olahraga Outdoor Wajib Hadir
- Tampil di Ajang Paris Fashion Show, Evelyn Witono Putri Gandeng Bejo Jahe Merah
- Nutriflakes Ajak Perempuan Aktif Bergerak dan Bebas GERD
- Bobby, Kucing Presiden Prabowo Jadi Juri di Petfest Indonesia 2025
- 3 Manfaat Kulit Jeruk, Bantu Jaga Kesehatan Jantung