Patrialis: Budaya Korupsi sudah Berkarat
Kamis, 09 Desember 2010 – 00:33 WIB

Patrialis: Budaya Korupsi sudah Berkarat
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, menganggap korupsi sebagai budaya yang sudah berkarat di Indonesia. Karena itu, meski berbagai upaya dilakukan untuk memberantasnya, korupsi sulit dihabisi sampai seratus persen. “Kalau sudah ada niat, sedikit-sedikit saya kira akan ada perubahan,” ujarnya. Di Kementerian Hukum dan HAM sendiri, menurutnya niat itu sudah diaktualisasikan dengan berbagai cara. Salah satunya yakni dengan melaksanakan kampanye pencanangan antikorupsi satuan kerja Kemenkumham bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.
"Jangan yakin seratus persen. Pasti ada yang belum (berubah). Kita ini ingin ubah budaya yang sudah berkarat. Itu tidak gampang. Tetapi kita akan berupaya terus,” katanya usai acara peringatan Hari Antikorupsi di Kemenkumham, Rabu (8/12).
Baca Juga:
Menurut Patrialis, dalam upaya memberantas korupsi sekaligus meningkatkan indeks persepsi korupsi Indonesia, hal terpenting yang harus diperhatikan yaitu adanya niat untuk melakukan perubahan.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, menganggap korupsi sebagai budaya yang sudah berkarat di Indonesia. Karena itu, meski
BERITA TERKAIT
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara