Patrialis: Budaya Korupsi sudah Berkarat
Kamis, 09 Desember 2010 – 00:33 WIB
Dalam kampanye ini, hadir 350 peserta dari pejabat eselon I, II dan III serta kepala UPT di jajaran Kemenkumham. Para pejabat ini berkomitmen untuk melaksanakan program wilayah bebas dari korupsi yang terhubung secara online dengan Kanwil Hukum dan HAM di 33 provinsi di Indonesia.“Kita kampanye dulu,” katanya.
Baca Juga:
Dengan deklarasi hari ini, dia yakin, paling tidak para pejabat di unit-unit kerja Kemenkumham akan terbebani di hati masing-masing. “Itu kan bagus. Jadi nanti kita melangkah lebih hati-hati, meskipun itu bukan jaminan. Tetapi kita berupaya untuk itu,” ujar dia.
Patrialis juga mengatakan, saat ini sudah terjadi berbagai perubahan di tubuh Kemenkumham. Buktinya, hasil survei KPK tahun 2010 mengenai penilaian indikator inisiatif dan promosi antikorupsi (Imigrasi, Pemasyarakatan dan Sekjen), Kemenkumham mendapat urutan kedua tertinggi setelah Kementerian Keuangan.
Di sektor pelayanan publik, seperti pelayanan paspor, menurutnya juga sudah ada perbaikan. Bahkan, Imigrasi di Surabaya telah mengantongi ISO dan sangat mengedepankan keterbukaan. Di Gedung Imigrasi Surabaya, tidak ada sekat ruang dan semua dinding terbuat dari kaca sehingga siapa saja dapat melihat seisi ruangan.
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, menganggap korupsi sebagai budaya yang sudah berkarat di Indonesia. Karena itu, meski
BERITA TERKAIT
- PN Jaksel Sudah Terima Berkas Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor
- Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Memajukan Peran Perempuan Indonesia
- PT Pegadaian Bersama Relawan Bakti BUMN Menyalurkan Bantuan Bencana di Sumatera Barat
- Jadwal Feri Penyeberangan Merak ke Bakauheni Hari Ini
- Pemkot Solo Upayakan Korban Kebakaran Flyover Manahan Tempati Rusun
- Usut Kasus Korupsi di PLN, KPK Periksa Pihak PLTU Bukit Asam