Patrialis Tak Sudi Deportasi Pemain Asing LPI

Patrialis Tak Sudi Deportasi Pemain Asing LPI
Pembukaan LPI beberapa waktu lalu. Foto: Dok.JPNN
JAKARTA -- Harapan pengurus PSSI agar para pemain dan pelatih asing yang berkiprah di Liga Primer Indonesia (LPI) dideportasi, tampaknya hanya mimpi. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Patrialias Akbar memberikan sinyal kuat tidak akan melayani permintaan pengurus PSSI tersebut. Bahkan, menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu menganggap, urusan itu tidak mendesak untuk dibahas.

Patrialis mengatakan, bukan hal yang mudah untuk mendeportasi pemain dan pelatih asing dimaksud. "Apalagi liga primer (LPI, red)  yang dilakukan itu juga atas persetujuan dari mempora, dari pemerintah. Coba kita bayangkan, kalau pemain asing itu kita deportasi dalam menghadapi apa yang terjadi. Jadi kita menghormati semua pihak," ujar Patrialis di Jakarta, Rabu (16/2).

Seperti diberitakan, Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengaku baru saja berkoordinasi dengan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM terkait keterlibatan para pemain dan pelatih asing pada kegiatan sepakbola yang tidak dikelola oleh PSSI itu.

Dalam pertemuan tersebut PSSI mempertanyakan upaya-upaya yang akan dilakukan oleh instansi yang berwenang dalam penegakan hukum keimigrasian. Nugraha Besoes mengatakan pihaknya sudah mendaftar sekitar 60 pemain asing yang semestinya segera dideportasi oleh Dirjen Imigrasi. Menurut pria asal Bandung itu, daftar nama-nama pemain dan pelatih tersebut sudah diberikan kepada Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Irawan. Nugraha mengklaim Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengapresiasi laporan PSSI ke FIFA.

JAKARTA -- Harapan pengurus PSSI agar para pemain dan pelatih asing yang berkiprah di Liga Primer Indonesia (LPI) dideportasi, tampaknya hanya mimpi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News