Patuhi Protokol Kesehatan jadi Tameng Paling Kuat Cegah Covid-19 Selama Pelesiran

Patuhi Protokol Kesehatan jadi Tameng Paling Kuat Cegah Covid-19 Selama Pelesiran
Sejumlah anak mengikuti rafting di kawasan Bendung Katulampa, Bogor, Kamis (29/10). Kegiatan yang diadakan Hiking Bocah pada setiap akhir pekan atau libur panjang itu dalam rangka mengenalkan lingkungan alam kepada anak-anak. Foto : Ricardo/JPNN

Operasi gabungan juga melibatkan aparat kewilayahan di kecamatan, desa/kelurahan, bahkan sampai RT/RW.

Para petugas lapangan ini senantiasa melaporkan segala perkembangan.

Marion pun memastikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan dan petugas yang bertugas aman dan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Satgas Penanganan COVID-19 Daerah Provinsi Jabar pun sudah mengirim sebanyak 26.700 alat rapid test, 1.935 APD lengkap, dan 14.400 Viral Transport Medium (VTM), kepada kabupaten/kota. VTM merupakan tempat penyimpanan spesimen sampel lendir tenggorok hasil uji usap.

"Dengan kegiatan yang komprehensif, kami berupaya memetakan penyebaran serta mengendalikan lonjakan kasus COVID-19 setelah masa libur panjang selesai," kata dia.

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad menambahkan Pemprov Jabar mengoptimalkan pengetesan COVID-19 secara acak dilakukan di 54 titik destinasi di 14 kabupaten/kota yang ada di wilayah Jabar.

Daud mengatakan, penambahan kasus COVID-19 baru masih cukup tinggi, khususnya di daerah Bogor, Depok, Bekasi atau Bodebek yang sangat berdekatan dengan DKI Jakarta sebagai epicentrum penyebaran virus corona.

Ia mengatakan aaat ini banyak dari warga Jakarta dan sekitarnya berangkat ke destinasi di Jabar untuk menghabiskan akhir pekan sehingga pengetesan lewat tes cepat diharap bisa meminimalisasi tingkat penyebaran dan memetakan jika didapati wisatawan yang positif COVID-19.

Pakai masker dengan benar, tidak menurunkannya di bawah hidung atau hingga ke bawah dagu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News