Paul Gurita pun Temui Ajalnya

Oberhausen Dirikan Monumen, DVD-nya Siap Beredar

Paul Gurita pun Temui Ajalnya
PREDIKSI - Paul Gurita saat meramalkan kemenangan Spanyol atas Belanda, jelang final PD 2010 lalu. Foto: Liewcf.com.
Dari tempat lain, jaringan judi di Kazakhstan juga disebutkan marah atas keberadaan Paul, serta mengancam akan melakukan 'balas dendam'. Sementara sebaliknya, pemerintah Spanyol yang akhirnya timnya keluar sebagai peraih Piala Dunia - sesuai ramalan Paul - justru menawarkan perlindungan dan keamanan ekstra.

Faktanya, Paul dilaporkan mati secara wajar dan alamiah. Meski gurita pada umumnya cukup lazim malas beraktivitas, Paul sudah dilaporkan kian jarang bergerak selama beberapa pekan terakhir. Hingga, para ahli dan pengelola akuarium di sekitarnya pun sudah mengira ia akan segera menjemput ajal.

"Kami menemukan Paul telah mati, di dasar tangki (akuarium)-nya," ujar seorang juru bicara pusat akuarium, Tanja Munzig. "Dalam beberapa hari terakhir, dia sudah tak begitu aktif dan makan sedikit sekali. Kami semua merasa sangat sedih," tambahnya.

Hingga kematiannya, Paul sendiri tercatat berusia dua tahun 10 bulan. Sekadar catatan, usia normal seekor gurita sejenis Paul memang tidaklah panjang, yaitu sekitar 3 tahun. Menariknya, justru dengan harapan masa hidup Paul yang tak begitu lama lagi pasca PD 2010 lalu, jelas merupakan satu kekeliruan dari tim pengajuan Inggris untuk jadi tuan rumah PD 2018 yang memilih Paul sebagai "duta resmi"-nya.

OBERHAUSEN - Gurita terpopuler dunia, Paul, akhirnya menemui ajalnya di akuarium tempat hidupnya selama ini, di Jerman. Mengutip artikel The Australian,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News