Paus Fransiskus Kutuk Kejahatan Seksual Di Lingkungan Gereja Katolik

Paus Fransiskus Kutuk Kejahatan Seksual Di Lingkungan Gereja Katolik
Paus Fransiskus Kutuk Kejahatan Seksual Di Lingkungan Gereja Katolik

Paus Fransiskus menerbitkan sebuah surat edaran kepada umat Katolik di seluruh dunia yang mengutuk "kejahatan" pelecehan seksual yang dilakukan oleh para pastor - dan sikap gereja Katolik yang menutup-nutupinya - dan menuntut pertanggungjawaban.

Otoritas Vatikan menerbitkan surat edaran sebanyak tiga halaman itu pada hari Senin (20/8/2018) sebagai tanggapan terhadap pengungkapan terbaru di AS mengenai pelanggaran selama beberapa dekade yang dilakukan oleh Gereja Katolik.

Paus Fransiskus memohon maaf atas rasa sakit yang diderita para korban dan mengatakan umat Katolik pada umumnya harus dilibatkan dalam upaya untuk membasmi pelecehan dan upaya menutup-nutupinya.

Dia mengecam budaya mementingkan reputasi diri sendiri oleh para pemimpin Gereja Katolik yang telah disalahkan atas krisis ini, dimana para pemimpin gereja lebih mementingkan reputasi mereka daripada keselamatan anak-anak.

"Dengan rasa malu dan pertobatan, kami mengakui sebagai komunitas gerejawi bahwa kami tidak berada di tempat yang seharusnya, bahwa kami tidak bertindak tepat waktu, menyadari besarnya dan beratnya kerusakan yang terjadi pada begitu banyak kehidupan," kata Paus dalam suratnya.

"Kami telah tidak peduli dengan anak-anak kecil; kami meninggalkan mereka."

Surat itu diedarkan menjelang perjalanan Paus akhir pekan ini ke Irlandia, sebuah negara mayoritas Katolik dimana kredibilitas gerejanya telah dirusak oleh pengungkapan kalau selama bertahun-tahun para pendeta telah memperkosa dan mencabuli anak-anak dengan impunitas dan atasan mereka menutupi tindakan mereka.

Pelecehan seksual yang dilakukan oleh para pendeta selalu diharapkan akan mendominasi perjalanan Paus Fransiskus, tetapi masalah ini telah memasuki babak baru setelah pengungkapan di AS bahwa salah satu kardinal terpercaya Paus, pensiunan uskup agung Washington Theodore McCarrick, diduga melakukan pelecehan seksual dan melecehkan anak di bawah umur sebagaimana juga sebagaimana juga biarawan dewasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News