Paus Minta Dokter Jauhi Euthanasia
jpnn.com - VATICAN CITY - Pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus mencela gerakan yang menyuarakan hak untuk mati atau yang dikenal dengan euthanasia. Menurutnya, mempertimbangkan euthanasia sebagai tindakan yang bermartabat merupakan ‘rasa kasih sayang yang palsu’ ketika hak untuk mati itu melawan Tuhan serta penciptaan.
Paus menyampaikan hal itu kepada Asosiasi Doktor Katolik Italia, Sabtu (15/11). Awal bulan ini, pejabat bioetika Vatikan mengutuk upaya seorang perempuan Amerika Serikat penderita kanker otak, Brittany Maynard yang ingin mengakhiri hidupnya secara bermartabat.
Paus memang tidak merujuk pada kasus Maynard. Namun, Paus asal Argentina itu menganggap gerakan menuntut euthanasia atau bunuh diri dengan bantuan merupakan gejala melontarkan budaya yang menempatkan orang sakit dan lanjut usia sebagai kelompok tak berguna di masyarakat.
Paus pun mendesak para dokter Katolik untuk berani mengambil sikap dalam menegakkan ajaran gereja bagi martabat kehidupan, sekalipun itu berat untuk dilakukan. Baginya, euthanasia merupakan dosa melawan Sang Pencipta."Hati-hati, karena ini adalah dosa terhadap pencipta, terhadap Allah Sang Pencipta," ujarnya.(theage/ara/jpnn)
VATICAN CITY - Pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus mencela gerakan yang menyuarakan hak untuk mati atau yang dikenal dengan euthanasia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa