Paus Terdampar Diduga Luka Terkena Batu Karang

Populasi Paus dan Lumba-lumba Masih Dicari

Paus Terdampar Diduga Luka Terkena Batu Karang
Paus Terdampar Diduga Luka Terkena Batu Karang
BALIKPAPAN - Penemuan ikan paus yang terdampar di kawasan Balikpapan, Senin (30/8) lalu, merupakan kejadian yang langka. Pasalnya, belum tentu hal ini terjadi setiap tahun. Hanya saja oleh pihak berwenang, sampai hari ini belum ada kejelasan mengenai sebab terdamparnya ikan yang jenisnya dalam status dilindungi itu.

Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Balikpapan, juga mengaku masih mencari data-data mengenai adanya populasi ikan paus di Teluk Balikpapan. Hal ini seperti disampaikan oleh Tarliansyah, selaku Kepala Seksi Sarana dan Prasarana DPKP Kota Balikpapan. "Sejauh ini kita juga belum ada data mengenai populasi ikan paus di kawasan Selat Makassar," ucap Tarliansyah, Kamis (2/9) kemarin.

Kepada harian ini (media grup JPNN), Tarli - sapaan akrabnya - mengaku bahwa pihak DPKP Kota Balikpapan masih meminta data tersebut kepada Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis, di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta. Sementara, seperti diberitakan sebelumnya pula, diketahui bahwa terdapat banyak luka saat ikan sebesar sapi berwarna keabu-abuan itu terdampar di kawasan Lamaru, Balikpapan Timur.

Terhadap hal itu, Tarliansyah membantah adanya perburuan ikan langka di Balikpapan. "Kalau perburuan seperti itu, saya belum ada laporan. Tapi kalau mengenai luka yang ada di tubuh ikan, dugaan sementara itu akibat benturan dengan batu karang," jawab pria asal Berau itu, yang juga sempat ke lokasi terdamparnya ikan langka tersebut.

BALIKPAPAN - Penemuan ikan paus yang terdampar di kawasan Balikpapan, Senin (30/8) lalu, merupakan kejadian yang langka. Pasalnya, belum tentu hal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News