Payah! Harga Elpiji 12 Kg dan Pertamax Ikut Naik

Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, harga solar seharusnya ikut naik. Tetapi, masyarakat mengalami tekanan karena harga elpiji yang ikut naik. Jadi, harga solar baru ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sedangkan harga baru premium tidak bisa ditawar. ”Kami ingin membuat masyarakat paham bahwa energi ada harganya,” tutur dia.
Wakil Ketua Komisi VII Satya Widya Yudha mengungkapkan, perubahan harga dilakukan satu bulan sekali. Saat ini pemerintah sudah tepat dengan memberikan harga baru setelah mengevaluasi perubahan harga minyak dunia dalam sebulan terakhir. ”Kenaikan Rp 200 untuk premium bukan tetap,” ucapnya.
Apakah itu berarti harganya bakal turun lagi? Satya tidak tahu pasti. Yang jelas, harga minyak dunia memang fluktuatif. Kalau kembali anjlok, bukan tidak mungkin ada penurunan harga premium. Itulah sebabnya dia menyebut evaluasi bulanan menjadi keharusan.
Sedangkan untuk kenaikan harga elpiji 12 kg, Satya juga mengkhawatirkan adanya migrasi besar-besaran ke elpiji 3 kg.
Dia yakin kenaikan yang terjadi mulai kemarin berpotensi mengakibatkan perpindahan konsumsi gas elpiji. ”Harus ada aturan baru. Selama distribusinya terbuka, rawan migrasi,” tandasnya. (dim/c9end)
JAKARTA – Setelah harga premium naik Rp 200, produk bahan bakar lainnya seperti pertamax dan pertamax plus ikut diberi label harga baru. Begitu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kini Indonesia Punya Mobil Listrik Merek Nasional, Begini Penampilannya
- Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di Sektor Kepabeanan Lewat Kolaborasi Lintas Instansi
- Waka MPR Eddy Soeparno Optimistis MBG hingga Kopdes Merah Putih Bikin Ekonomi Tumbuh
- Prabowo Bakal Wujudkan Swasembada BBM di Indonesia
- UMKM Binaan PT Pertamina Patra Niaga Jadi Penjaga Warisan Batik Tulis Tasikmalaya
- Konsumsi Keju di Indonesia Rendah, Prochiz Gencar Mengedukasi Masyarakat