PB HMI Siap Jadi Garda Rekonsiliasi Nasional untuk Afghanistan

PB HMI Siap Jadi Garda Rekonsiliasi Nasional untuk Afghanistan
Pelantikan pengurus PB HMI. Foto: dok PB HMI

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyatakan bertekad menjadi garda perdamaian untuk Afghanistan.

Namun, PB HMI meminta kepada siapa pun yang menjalankan roda pemerintahan agar Afghanistan menjadu lebih inklusif dan humanis serta tidak lagi membuka ruang kepada kelompok terorisme dan separatis.

"Kami mengharapkan semua stakeholder di Afghanistan mengupayakan agenda Rekonsiliasi Nasional. Sebagai bagian dari masyarakat internasional, PB HMI siap menjadi garda perdamaian di Indonesia, menyuarakan Islam Rahmatan lil Alamin," terang Ketua PB HMI Bidang Geostrategi dan Hubungan Internasional Tri Alvian Machwana.

Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini juga menyerukan kepada pihak yang saat ini menguasai Afghanistan untuk tetap berpedoman kepada Hukum Humaniter Internasional agar hak-hak sipil masyarakat Afghanistan tetap terjamin, khususnya kepada perempuan.

"Kami sampaikan kepada pihak yang menguasai Afghanistan secara de facto agar kiranya tetap mematuhi Hukum Humaniter Internasional untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang menjadi korban perang, khususnya perempuan, baik mereka yang turut serta maupun mereka yang tidak turut serta," tegas Tri Alvian.

Selain itu, PB HMI juga meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Kementerian Luar Negeri agar memanfaatkan sebaik-baiknya posisi strategis Indonesia.

Baca Juga: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan

"Indonesia harus mengupayakan titik temu dan memaksimalkan agenda perundingan damai atau Rekonsiliasi Nasional di Afghanistan agar terlaksana dalam jangka waktu cepat," pungkasnya.(dkk/jpnn)

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyatakan bertekad menjadi garda perdamaian untuk Afghanistan.


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News