PBB: Pernyataan Ahok Sadis Itu, Tak Layak

PBB: Pernyataan Ahok Sadis Itu, Tak Layak
Waketum DPP PBB M Syarifien Maloko (kiri) Ketua Harian Jamaluddin Karim (kedua kiri) dan Ketua Majelis Syuro MS Kaban (kedua kanan) saat menggelar konferensi pers terkait tudingan Ahok terhadap PBB mengubah sila pertama dari Pancasila di Kantor DPP PBB, Jakarta, Rabu (6/4). PBB akan memperkarakan Ahok karena telah menfitnah PBB. FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Partai Bulan Bintang akhirnya mempersoalkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok di sejumlah media yang menyebut partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra itu ingin mengubah Pancasila seperti Masyumi.

Pernyataan itu disampaikan Ahok, ketika peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Cipinang Besar Utara, pada 30 Maret 2016.

“Jangan taruh orang yang mau ubah Pancasila. Orang Partai Bulan Bintang itu pengin ubah Pancasila kayak Masyumi. Itu masalah,” demikian pernyataan Ahok yang dimuat media termasuk JPNN.com.

Nah, DPP PBB melalui Ketua Hariannya Jamaluddin Karim, Sekretaris Jenderal Jurhum Lantong, serta Ketua Majelis Syuro MS Kaban, menyesalkan statemen Ahok.

“Itu tidak berdasar dan sedikitpun tidak memahami sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa dan Negara RI. Itu sadis pernyataan itu. Tidak layak disampaikan seorang gubernur" kata Jamaluddin, saat konferensi pers di kantor PBB, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (6/4).

Dia menyebutkan PBB merupakan partai politik yang berkiprah di NKRI adalah partai berasaskan Islam, memperjuangkan hak-hak rakyat dan anggotanya secara sah dan konstitusional serta berdasarkan Pancasila.

Ketika pembahasan amandemen UUD 1945 kurun waktu 1999-2003, PBB tetap berpendirian bahwa Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya terkandung dasar falsafah negara, yaitu Pancasila merupakan dasar falsafah negara, berbangsa, bernegara dan bermasyarakat yang sudah final dan tidak boleh dilakukan perubahan-perubahan.(fat/jpnn)

JAKARTA - Partai Bulan Bintang akhirnya mempersoalkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok di sejumlah media yang menyebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News