PBB Sebut Israel Mungkin Bersalah, tetapi Hamas Juga Sembarangan

PBB Sebut Israel Mungkin Bersalah, tetapi Hamas Juga Sembarangan
Api dan asap muncul selama serangan bom dari udara oleh Israel di Jalur Gaza selatan, Palestina, Selasa (11/5/2021). Foto: ANTARA /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/FOC/sa

jpnn.com - Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet mengatakan bahwa serangan mematikan Israel di Gaza mungkin merupakan kejahatan perang, dan bahwa kelompok Islam Hamas juga telah melanggar hukum humaniter internasional dengan menembakkan roket ke Israel.

Ia menyampaikan hal tersebut saat berpidato di sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, yang diadakan atas permintaan negara-negara Muslim yang telah meminta forum tersebut untuk membentuk komisi penyelidikan untuk menyelidiki kemungkinan kejahatan dan menetapkan tanggung jawab komando.

Konflik meletus setelah Hamas menuntut pasukan Israel meninggalkan kompleks Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan kemudian meluncurkan roket ke arah Israel.

Bachlet mengatakan, serangan roket tanpa pandang bulu merupakan pelanggaran jelas terhadap hukum humaniter internasional.

Sedangkan Israel, lanjut dia, menanggapi dengan serangan udara intensif di Gaza, termasuk penembakan, rudal, dan serangan dari laut, menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil dan kematian yang meluas.

"Terlepas dari klaim Israel bahwa banyak dari bangunan ini menjadi tempat kelompok bersenjata atau digunakan untuk tujuan militer, kami belum melihat bukti dalam hal ini," kata Bachelet, Kamis.

"Jika ditemukan (serangan yang) tidak pandang bulu dan tidak proporsional, serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang," kata Bachelet dalam forum yang beranggotakan 47 orang itu.

Dia juga mendesak Hamas untuk tidak menembakkan roket sembarangan ke Israel.

Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet mengkritik Israel dan Hamas atas tindakan mereka

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News