PBB Sebut Minimnya Pelibatan Perempuan Ancam Pemulihan dari Pandemi

UNDP mengatakan bahwa pemerintah lebih responsif dan akuntabel serta kualitas layanan publik, khususnya dalam hal yang terkait kesehatan, pengasuhan anak dan kekerasan terhadap perempuan, meningkat secara signifikan ketika perempuan mengambil peran kepemimpinan dalam administrasi publik.
"Meskipun temuan ini mengecewakan, itu tidak mengejutkan," kata Henriette Kolb kepada Thomson Reuters Foundation.
Kolb adalah kepala kelompok inklusi gender dan ekonomi di Perusahaan Keuangan Internasional Grup Bank Dunia.
"Perempuan di sektor publik dan swasta sangat kurang terwakili dalam posisi kepemimpinan. Namun, jika kita ingin menciptakan ekonomi yang tangguh, adil, inklusif, dan berkembang, kita membutuhkan semua orang untuk duduk di meja kepemimpinan," ujar Kolb. (ant/dil/jpnn)
Hanya 6 persen dari satuan-satuan tugas, yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan tanggapan pemerintah terhadap pandemi COVID-19
Redaktur & Reporter : Adil
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Usung Konsep Persamaan Gender, Womens Day Run 2025 Akan Digelar Besok
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Perempuan Diajak Beraktivitas di Marina Suntastic Run 2025
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- Perempuan Berkarya Lintas Generasi Gelorakan Semangat Kartini Lewat Aksi Nyata