PBB Tantang Negara Muslim Peringatkan Taliban soal Hak Perempuan Afghanistan

Rezim Taliban baru-baru ini memutuskan untuk menutup universitas di seluruh negeri bagi mahasiswa perempuan hingga pemberitahuan lebih lanjut dan melarang anak perempuan mengikuti pelajaran di sekolah menengah.
Taliban juga membatasi kebebasan bergerak bagi perempuan dan anak perempuan, mengecualikan perempuan dari sejumlah besar bidang pekerjaan dan melarang perempuan menggunakan taman, pusat kebugaran, dan tempat mandi umum.
Perempuan dan anak perempuan Afghanistan telah dirampas haknya, termasuk hak mendapatkan pendidikan, dan menghilang dari kehidupan masyarakat di bawah kepemimpinan Taliban.
Ribuan perempuan Afghanistan sejak saat itu kehilangan pekerjaan atau dipaksa mengundurkan diri dari lembaga pemerintah dan sektor swasta.
Anak perempuan juga dilarang untuk mengikuti kegiatan pendidikan di sekolah menengah dan tinggi.
Banyak perempuan Afghanistan, yang menuntut hak mereka dikembalikan, turun ke jalan untuk melakukan protes dan mengatur kampanye. (ant/dil/jpnn)
Ribuan perempuan Afghanistan kehilangan hak atau dipaksa mengundurkan diri dari lembaga pemerintah dan sektor swasta oleh Taliban
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Bom Meledak di Dalam Masjid, 15 Orang Tewas
- Kontingen Garuda Hadiri Peringatan ke-75 Hari Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon
- UGM Peringkat 50 Perguruan Tinggi Terbaik Dunia versi THE
- Dua Pelajar SMAN 8 Jakarta Raih Penghargaan Asia World Model United Nations di Bangkok
- Bawa Bukti 80 Halaman, Amanat KSB Laporkan Amman Mineral ke PBB
- Doa Mathur