PBNU Gandeng BUMN Peruri untuk Layanan Digital Security

“Dalam satu tahun, kegiatan kami sangat banyak, misalnya untuk pelatihan kader saja, kami menyelenggarakan lebih dari 2.800 kegiatan dan semuanya menggunakan surat (fisik) dan harus ditandatangani secara manual (basah)," ujarnya.
Gus Yahya mengatakan proses administrasi harus dilakukan secara cepat dan efisien, yang tidak mungkin dilakukan secara manual.
Di sisi lain PBNU juga membutuhkan tanda tangan digital yang harus terjamin aman dan jelas legalitasnya.
"Kerja sama dengan Peruri menjadi sangat strategis dan fundamental dalam pengembangan pengelolaan organisasi kami,” ujar Gus Yahya.
Dirut Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan pihaknta kini telah me-leverage kemampuan.
Menurutnya, tidak hanya terdepan di bidang high security printing namun, juga menjadi perusahaan penjamin keaslian di bidang high security digital.
Peruri juga menjadi satu-satunya BUMN Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang dapat menerbitkan identitas digital yang aman.
“Melalui komitmen kerja sama ini, ke depannya Insyaallah Peruri dapat memberikan solusi digital terbaik bagi NU, sehingga NU dapat menjadi organisasi yang lincah, agile dan fleksibel di tengah perkembangan teknologi digital saat ini.” kata Dwina.
Peruri dipercaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggandeng Perusahaan Umum untuk menerapkan layanan digital security
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Rayakan 124 Tahun Pegadaian, SP Pegadaian Ikuti Arahan Presiden Prabowo
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Selamat, Direktur Pegadaian Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025