PBNU Kutuk Penyebar Fitnah Mentan, Ini Alasannya

PBNU Kutuk Penyebar Fitnah Mentan, Ini Alasannya
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Ekonomi Umar Syah. Foto: Ist

“Ini salah satu prestasi yang tentu harus diapresiasi. Tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan hampir di seluruh pasar di Indonesia,” ungkap Umar Syah yang akrab disapa Duta Pamong Desa itu.

Dia mengingatkan selama kepemimpinan Amran Sulaiman, Kementan berhasil menangkap lebih dari 40 kasus pupuk oplosan, kartel daging, ayam, jagung dan lain sebagainya tengah diproses KPPU.

“Mentan juga kan berhasil membongkar kasus bawang ilegal, oplos minyak goreng, dan lainnya. Amran juga pernah turun langsung menggerebek kasus beras PT IBU yang sempat heboh beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Dari beragam prestasi itu, Amran bahkan mendapatkan pujian dari Badan Pangan Dunia (FAO), karena keberhasilannya menghentikan impor beras selama dua tahun.

Bahkan Ketum PB NU pun, menurut Umar amat mengapresiasi kinerja Mentan.

Indonesia juga berhasil mengekspor sejumlah kebutuhan pangan seperti jagung, daging ayam, telur dan beberapa produk hortikultura.

Pertumbuhan ekspor Indonesia tercatat tertinggi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, yakni mencapai 24 persen.

“Sejak menjabat sebagai Mentan, Amran sukses menjadi menteri yang selalu berada di tengah-tengah petani guna menyukseskan program nawacita Presiden Jokowi,” kata Umar yang lahir dan besar dari Kota Metro, Provinsi Lampung itu.

Mentan Amran Sulaiman dianggap sudah banyak memberi kemajuan pada dunia pertanian Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News