PD Ancam Copot Jabatan Loyalis Anas

PD Ancam Copot Jabatan Loyalis Anas
PD Ancam Copot Jabatan Loyalis Anas

jpnn.com - JAKARTA - Manuver sejumlah pengurus DPP dan politisi Partai Demokrat dengan bergabung dalam organisasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum, berbuntut panjang. Bahkan, DPP PD mengancam bakal mencopot sejumlah loyalis Anas karena dianggap melanggar etika.

Diketahui sejumlah pengurus dan politisi PD yang bergabung dengan PPI di antaranya Wasekjen dan Sekretaris Fraksi PD Saan Mustofa, Ketua Komisi III DPR Pasek Suardika, Anggota Komisi I Mirwan Amir, serta Anggota Dewan Pembina PD, Mubarok.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan sudah memanggil beberapa di antara mereka, salah satunya Pasek Suardika. "Kami sudah memberikan terguran keras ke Pak Pasek," katanya di Komplek Parlemen, Rabu (18/9).

Namun soal sanksi, Nurhayati menekankan apapun yang nanti diberikan partai harus diterima. Apalagi dia sudah berkomunikasi dengan para loyalis Anas tersebut.

Secara etika politik, lanjut Nurhayati, ada loyalitas dan integritas yang harus ditunjukkan seluruh kader PD. Apalagi sekarang ini Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum PD. Sehingga wajar bila semua loyalis SBY tersinggung bila ada kader yang tidak loyal kepada SBY.

"Kami minta semua kader menghargai, karena Pak SBY jadi Ketua Umum diminta didaulat. Dan ini karena permintaan kader jadi jangan dikhianati kader sendiri," tegasnya.

Nah, bicara sanksi apa yang akan diberikan PD kepada loyalis Anas tersebut, Nurhayati menganggap Pasek Cs sudah paham ada konsekuensi yang harus dibayar atas apa yang dilakukannya.

"(Sanksi) Itu sebuah konsekuensi logis, dan saya kira Pak Pasek sudah memperhitungkan konsekuensinya dimana dia melakukan hal itu. Sanksi yang paling keras dilepas dari jabatannya," pungkas Nurhayati. (fat/jpnn)

JAKARTA - Manuver sejumlah pengurus DPP dan politisi Partai Demokrat dengan bergabung dalam organisasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News