PDIP Bekali Caleg Artis dengan Pesan di Balik Kuliner Lokal

PDIP Bekali Caleg Artis dengan Pesan di Balik Kuliner Lokal
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan memanfaatkan kekayaan kuliner dan bahan pangan khas Nusantara sebagai materi untuk menggembleng kader-kadernya dari kalangan artis yang akan diusung sebagai calon anggota legislatif (caleg) untuk Pemilu 2019. Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, ada pesan ideologis di balik makanan khas tanah air.

“Tidak ada negara di mana pun sekaya kita dalam hal aneka cita rasa bumbu-bumbu. Bung Karno mengatakan, makanan Indonesia ini bercitarasa surga. Bayangkan,” ujar Hasto saat menyampaikan pembekalan kepada para artis bakal caleg (bacaleg) dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/7).

Ada sejumlah selebritas bacaleg PDIP yang ikut pembekalan bertitel Pelatihan Singkat Caleg Artis Nusantara itu. Antara lain Andre Hehanusa, Angel Karamoy, Chica Koeswoyo, Harvey Malioholo, Ian Kasela, Jeffry Waworuntu, Kirana Larasati, Krisdayanti, Lita Zen, Sari Koeswoyo dan Tina Toon.

Hasto pun membeber isi buku Mustika Rasa karya Bung Karno pada 1967. Indonesia, kata Hasto, punya garam, merica, daun pandan, cengkih, jeruk purut, kunyit, serta lada putih ataupun hitam. “Itu bumbu-bumbuan kita yang luar biasa,” papar Hasto.

PDIP Bekali Caleg Artis dengan Pesan di Balik Kuliner Lokal
Pelatihan singkat bagi para bakal caleg PDIP yang berlatar belakang artis di Jakarta, Senin (30/7). Foto: DPP PDIP for JPNN

Politikus asal Yogyakarta yang dikenal sebagai penyuka kuliner lokal itu menambahkan, Bung Karno bahkan pernah mengenalkan kekayaan cita rasa Nusantara melalui makanan-makanan yang disajikan dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung. “Ada soto, bajigur, ubi kayu. Itu menu utama kita,” sebutnya.

Menurut Hasto, upaya memopulerkan kekayaan kuliner Nusantara juga memuat pesan ideologis yang disuarakan Bung Karno. “Dari lidah dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor,” ujarnya mengutip pesan Proklamator RI itu.

Sayangnya, kata Hasto, justru kini banyak kuliner khas Nusantara yang terlupakan. Karena itu Hasto mendorong para artis yang jadi caleg PDIP nanti bisa mengampanyekan kekayaan kuliner Nusantara.

PDI Perjuangan memanfaatkan kekayaan kuliner dan bahan pangan khas Nusantara sebagai materi untuk menggembleng para calegnya dari kalangan artis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News