PDIP Gelar Safari Politik Kebangsaan demi Jemput Kemenangan

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar kegiatan bertitel Safari Politik Kebangsaan dalam rangka memenangkan duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memimpin kegiatan yang dimulai Sabtu (17/11) pagi.
Rombongan peserta Safari Politik Kebangkatan berangkat dari DPP PDIP. Ketua DPP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Yayan Sopyani Alhadi memimpin doa bersama sebelum rombongan memulai perjalanan Safari Politik Kebangsaan.
Lokasi pertama tujuan Safari Politik Kebangsaan adalah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Selanjutnya, rombongan menyusuri wilayah utara Jabar seperti Kabupaten Karawang, Indramayu dan Cirebon.
Rute Safari Politik Kebangsaan akan melewati Kabupaten Kuningan. Setelah itu bergerak langsung ke Jawa Timur, tepatnya Lamongan, Bojonegoro dan Surabaya.
Hasto menjelaskan, pelaksanaan Safari Politik Kebangsaan merupakan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Alat transportasi yang digunakan untuk kegiatan itu pun bus umum.
“Kami sengaja menggunakan bus umum agar bisa melibatkan berbagai elemen masyarakat di dalam kegiatan partai," katanya.
Hasto menambahkan, ada berbagai agenda di kota-kota yang akan disinggahi Safari Politik Kebangsaan dalam rangka menghadapi pilpres dan pemilu legislatif (pileg) itu. "Kami memastikan tiga pilar partai yakni struktur partai, legislatif dan calon anggota legislatif bergerak di lapangan dalam upaya memenangi pileg dan pilpres," kata politikus asal Yogyakarta, itu.
Hasto menambahkan, PDIP melalui Safari Politik Kebangsaan juga akan melihat kemajuan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Joko Widodo. “Kami akan melihat juga manfaatnya bagi koneksitas atau ketergubungan antarwilayah sehingga keseimbangan serta kemajuan pembangunan bisa dirasakan era pemerintahan Jokowi,” pungkasnya.(boy/jpnn)
PDIP menggelar kegiatan bertitel Safari Politik Kebangsaan ke berbagai kota di Jawa dalam rangka menghadapi pemilihan presiden dan pemilu legislatif tahun depan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Pengacara Sebut Keterangan Saksi Tak Ungkap Uang Suap dari Hasto
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- 7 Saksi dari JPU Tak Bisa Buktikan Kesalahan Hasto, Maqdir Bilang Begini