PDIP Gunakan Elemen Kejutan untuk Umumkan Usung Jokowi Lagi

PDIP Gunakan Elemen Kejutan untuk Umumkan Usung Jokowi Lagi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (23/2). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya sengaja membuat kejutan dengan menetapkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden untuk Pemilu 2019 melalui rapat kerja nasional (rakernas) di Bali. Menurutnya, keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan hak prerogatifnya untuk menetapkan dan mengumumkan Jokowi sebagai calon presiden berdasar pertimbangan dan keyakinan bakal menang.

“Politik kan ada element of surprise (unsur kejutan, red),” ujar Hasto di sela-sela Rakernas III PDIP di kawasan Sanur, Denpasar, Jumat (23/2) malam.

“Tadi secara mengejutkan bu ketua umum langsung mengumumkan hak prerogatif beliau untuk menetapkan Bapak Presiden Jokowi sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan,” sambung Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, awalnya Megawati saat menyampaikan pidato pembukaan Rakernas III PDIP mengaku masih akan mengkaji dan mempertimbangkan kader terbaik untuk menjadi pemimpin. Selanjutnya, Megawati pun mendahului keputusannya dengan doa.

“Kemudian Ibu Megawati menetapkan Pak Jokowi sebagai calon presiden. Semua mengejutkan dan secara spontan seluruh peserta rakernas berdiri dan memberikan aplaus sambil menunjukan salam metal,” tutur Hasto.

Namun, sambung Hasto, Rakernas III PDIP bukan sekadar untuk menetapkan Jokowi sebagai capres. Sebab, rakernas yang dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi itu juga menjadi forum bagi Megawati untuk menyampaikan arahannya tentang hal-hal strategis.

“Ibu Mega memberi arahan agar rakernas membahas hal-hal strategis bagaiman kami mampu memenangkan Pak Jokowi, bagaimana seluruh jajaran partai bergerak tidak ragu-ragu menyusun agenda kemenangan, bagaimana kami membangun inisiatif membangun dialog dengan partai lain,” pungkasnya.(ara/jpnn)


Awalnya Megawati saat menyampaikan pidato pembukaan Rakernas III PDIP mengaku masih akan mengkaji dan mempertimbangkan kader terbaik untuk menjadi pemimpin.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News