PDIP Ingin Pembangunan di Bali Harus Melibatkan Rakyat Kecil dan Budaya
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri menginginkan pembangunan harus melibatkan rakyat kecil dan menyeimbangkan dengan budaya serta kultur lokal.
Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pembangunan Bandara Bali Utara.
Menurut Hasto, pembangunan bandara lebih digerakkan para pemodal besar dengan pembenaran statistik kemajuan. Namun di tingkat implementasinya berbenturan dengan berbagai persoalan seperti pembelian tanah rakyat secara masif.
Ujung-ujungnya rakyat hanya menjadi penonton, terlebih dengan begitu banyak investor asing yang akan digalang untuk menggarap bandara internasional tersebut.
“Saat ini baru ada rencana saja, sudah terjadi perburuan tanah rakyat. Hal ini tidak boleh terjadi,” ujar Hasto dalam siaran pers yang diterima, Kamis (19/1).
Dalam jangka menengah, lanjut Hasto, pembangunan bandara tersebut pasti diikuti dengan berbagai infrastruktur turisme yang lebih berorientasi pada keuntungan investor semata.
Di sisi lain, derasnya orang asing yang masuk dipastikan akan merubah kultur Bali.
“Kekuatan Bali itu terletak pada kultur yang hidup, menyatu, dan menumbuhkan jiwa spiritualitas yang otentik. Hal inilah yang menjawab mengapa atmosfir kehidupan Bali sangat khas, ada kehidupan spiritual yang menyatu dengan alam. Berbagai aspek spiritualitas ini menjadi kekuatan Bali, dan inilah yang dijaga Ibu Megawati,” ujar Hasto.
Pembangunan bandara di Bali Utara pasti diikuti dengan berbagai infrastruktur turisme yang lebih berorientasi pada keuntungan investor semata.
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- PGRI & Education International Desak Pemerintah Mengalokasikan Anggaran Pendidikan 20 Persen
- PDIP Jaring Nama Untuk Pilgub Jakarta, Ada Risma, Azwar hingga Andika Perkasa
- Ratusan Penari Bakal Tampil di Ajang Solo Menari 2024
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi