PDIP Ngaku Tak 'Sakit Hati'
Senin, 12 Juli 2010 – 22:57 WIB
"Semangat kolektivisme harus diperkuat kembali. Kasus Sarundajang adalah refleksi dari lunturnya kolektivisme dan menguatnya individualisme," ujarnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito menilai, Golkar dan PDIP terancam dengan manuver PD itu karena kedua partai ini juga terbiasa merekrut kepala daerah untuk menjadi kader utamanya. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Anggota Desk Pemilukada DPP PDIP, Arif Wibowo, menegaskan, partainya tidak merasa terancam dengan manuver Partai Demokrat yang merekrut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi