PDIP Pasang Badan Bela Jokowi Hadapi Serangan Isu UU KPK

PDIP Pasang Badan Bela Jokowi Hadapi Serangan Isu UU KPK
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: M Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, CIREBON - PDI Perjuangan bersama partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja siap pasang badan membela Presiden Joko Widodo menghadapi serangan isu terkait  Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan pihaknya percaya terhadap komitmen Presiden Jokowi di dalam melakukan pemberantasan korupsi yang lebih berkeadilan dengan melalukan revisi UU KPK.

“Sebab revisi UU KPK sejalan dengan hasil survei di mana lebih dari 64 persen responden setuju terhadap pentingnya Dewan Pengawas KPK sehingga  penyalahgunaan kewenangan dapat dihindari," kata Hasto Kristiyanto, Sabtu (28/9) di Cirebon, Jawa Barat. 

Hasto merujuk kepada hasil survei Litbang Kompas yang menemukan 64,7 persen responden setuju dengan ide Dewan Pengawas KPK. Survei itu juga menemukan 44,9 persen rakyat mendukung revisi UU KPK dan 39,9 persen menolaknya.

Lebih lanjut masih terkait isu Dewan Pengawas, Hasto mengatakan rakyat tidak bisa menutup mata ketika dua mantan komisioner KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjajanto, memiliki posisi politik yang berbeda dengan presiden.

“Bahkan pernyataan Abraham Samad yang pernah akan menangkap presiden sebagai cermin hadirnya kekuasaan KPK tanpa batas, negara di dalam negara, ke depan tidak boleh terjadi lagi," kata Hasto.

Presiden sebagai kepala pemerintahan bertanggung jawab terhadap politik hukum dan memastikan agar keadilan ditegakkan di dalam program pemberantasan korupsi.(boy/jpnn)

PDIP bersama partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja siap pasang badan membela Presiden Joko Widodo menghadapi serangan isu terkait UU KPK.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News