PDIP Pastikan Sudah Kantongi Nama Cawapres

PDIP Pastikan Sudah Kantongi Nama Cawapres
PDIP Pastikan Sudah Kantongi Nama Cawapres

Kreasi politik SBY dengan cara menurunkan harga BBM itu, sambung Boni,  tidak linier dengan fakta yang terjadi di lapangan. “Kondisi itu sangat paradok, ketika harga BBM turun, masyarakat justru kesulitan untuk mendapatkannya,” tandas Boni.Yang lebih aneh, Boni memaparkan pengamatannya terhadap sikap Presiden SBY dalam krisis kemanusiaan yang sekarang melanda jutaan warga Palestina di Jalur Gaza. Dengan kekuatan Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, Presiden SBY seharusnya mampu melakukan tekanan kepada dunia internasional termasuk Presiden Amerika Serikat George Bush maupun Obama.

“Terlihat betapa politik luar negeri kita cenderung lebih emosional, terutama ketika Obama terpilih sebagai presiden AS. Ketika Obama menang kita semua sorak-sorai, bahkan SBY mau meniru Obama. Tetapi begitu Obama tidak bersikap atas agresi Israel di Jalur Gaza, ternyata Presiden SBY nggak bisa melakukan apa-apa tuh. Dalam soal Palestina, kita memang tidak bisa berharap banyak sama SBY. SBY itu terlalu American minded, terlalu mengekor sama kemauan Amerika Serikat,” papar Bonni Hargens.

Bonni membandingkan sikap SBY dengan Megawati Soekarnoputri saat menjabat presiden lima tahun lalu. Bonni menunjuk pada sikap tegas putri Bung Karno dalam kasus Abubakar Basir. Dimata Boni, Megawati lebih mengutamakan kedaulatan Negara Indonesia dengan tidak mau menyerahkan Abubakar Basir kepada pemerintah AS.

“Semua pihak tahu bahwa Megawati waktu itu melakukan tindakan yang tegas, yaitu mengutamakan kedaulatan Negara daripada sekadar kepentingan mengatasi terorisme. Tapi kalau saja presidennya waktu itu SBY, saya yakin Pak Abubakar Basir itu sudah ditaruh di penjara Guantanamo yang terkenal kejam itu!” pungkas Bonni.(lev/ysd/JPNN)

JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan untuk mengagendakan pembahasan pemilihan Presiden 2009 pada Rapat Kerja Nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News