PDIP Pecat Marianus Tetap Dukung Emilia, gimana Kampanyenya?

Sebab, dirinya terdaftar sebagai salah serorang calon gubernur yang bakal bertarung dalam pilkada serentak di NTT tahun ini.
Sementara itu, PDIP bertindak tegas terhadap Marianus yang terjaring OTT KPK. PDIP merupakan pengusung pasangan calon (Paslon) Marianus Sae – Emilia J. Nomleni yang merupakan ketua DPC PDIP Timur Tengah Selatan.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya memecat Marianus dari keanggotaan partai. “Marianus tercatat baru masuk sebagai anggota partai,” ucapnya.
Selain itu, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri juga mencabut dukungan untuk Marianus. Sebab, Marianus dianggap sudah tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai calon gubernur.
Hasto menyatakan, dia sangat menyesalkan kejadian itu. Partainya berulang kali mengingatkan secara tegas bahwa siapa pun yang melakukan tindak pidana korupsi akan dipecat. Namun, masih ada saja yang melanggar.
Banyak, lanjutnya, yang mengambil jalan pintas korupsi untuk membiaya pilkada langsung. Padahal, partainya selalu berusaha mengedepankan strategi gotong royong seluruh mesin politik partai, sehingga biaya politik bisa ditekan dan meringankan beban calon.
Alumnus UGM itu menegaskan, partainya tidak pernah bosan mengingatkan agar kekuasaan harus diabdikan untuk rakyat dan tidak boleh digunakan untuk korupsi.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, pihaknya tetap mengikuti Pilkada NTT. Emilia menjadi representasi PDIP. Sesuai dengan PKPU dan UU, paslon tidak bisa diganti.
PDIP mencabut dukungan untuk Marianus Sae tapi tetap mendukung Emilia dalam Pilgub NTT 2018.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina