PDIP Tantang Golkar Kalahkan Gerindra

PDIP Tantang Golkar Kalahkan Gerindra
Deklarasi dukungan Alumni Menteng 64 kepada Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Minggu (3/2). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

"Jadi parlemen ke depan, minimum 63 persen kekuatan Parlemen harus dikuasai pendukung Jokowi. Makanya kalau Golkar gabung sebelum pemilu, jauh lebih baik dibanding bergabungnya setelah pemilu," kata Hasto.

Sementara itu, Akbar Tanjung menyebut, walau Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, tetapi mantan gubernur DKI Jakarta itu juga seorang Golkar.

Sebab slogannya, kerja-kerja-kerja, senapas dengan prinsip kekaryaan yang dipunyai Golkar.

"Sebenarnya Jokowi tak hanya dekat dengan PDI Perjuangan, tapi juga dekat dengan Golkar. Kami harap seluruh Indonesia ini mendukung, unsyaallah dengan kerja-kerja-kerja. Jokowi tidak hanya PDIP, Jokowi juga Golkar," kata Akbar Tandjung.

Pernyataannya itu lalu diperkuat oleh Airlangga yang menyebut Jokowi sudah membuat visi Indonesia 2045. Visi 2045 ini sebelumnya adalah produk internalisasi oleh Partai Golkar.

Dalam deklarasi itu, hadir juga Wimar Witoelar, Harijono Djojodiharjo, Sofyan Wanandi, J. Wishenda dan Sidarto Danusubroto selaku anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi - Amin.

Acara makin meriah dengan hadirnya alumni-alumni sekolah lain di Jakarta. Antara lain alumni sekolah Pangudi Luhur (PL), alumni SMAN 7, alumni SMAN 4, alumni Theresia, alumni SMAN 3, alumni SMAN 1, alumni Kolese De Britto, alumni SMAN 6 dan sebagainya. Hadir juga komunitas KITA pro Jokowi dan perwakilan dari Panitia Alumni Sekolah Jakarta Bersatu (ASBJ). (tan/jpnn)

 


PDIP meminta Golkar mengalahkan Gerindra sehingga dalam survei nanti menjadi nomor dua.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News