PDIP Wayangan untuk Sebar Spirit Kepemimpinan

PDIP Wayangan untuk Sebar Spirit Kepemimpinan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri), Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (tengah)) beserta jajaran pengurus DPP PDIP membuka pentas wayang dalam rangka HUT ke-44 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/1). Selain di Lenteng Agung, PDI Perjuangan juga menggelar pentas wayang di 17 titik wilayah Jabodetabek. Foto : Ricardo/JPNN.com

Warga juga tak membuang kesempatan untuk bersalaman dengan Djarot.

"Semuanya bergotong-royong demi kemenangan Pak Ahok dan Pak Djarot," kata Hasto.

Di sisi lain, Djarot mengatakan bahwa dirinya adalah seseorang yang banyak belajar dari gaya kepemimpinan Jawa.

Saat bertemu Presiden RI ketiga BJ Habibie beberapa waktu lalu, dirinya dan Ahok juga dinasihati untuk menanamkan nilai kepemimpinan Jawa.

Misalnya, menggunakan tutur kata yang lebih halus.

Djarot mengaku tak sulit menjalankannya. Sebab, selain berasal dari Jawa, dirinya adalah wali kota Blitar selama dua periode.

Menurutnya, gaya kepemimpinan Jawa memang penting. Apalagi, ada banyak warga Jakarta yang juga berasal dari Jawa.

"Kebetulan saya juga dari Jawa, saya juga ditempa kepemimpinan Jawa selama sepuluh tahun sebagai wali kota Blitar. Jawa itu budaya yang sudah berurat berakar pada masyarakat Indonesia. Bahkan masuknya Islam ke Indonesia dibawa Walisongo oleh budaya, salah satunya lewat wayang," jelas Djarot.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menggelar pertunjukan wayang bertajuk Semar Mbangun Candi Saptaharga dengan dalang Ki Seno Nugroho, Sabtu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News