PDIP Yakini Dukungan Pelopor PPP ke Prabowo-Gibran Bentuk Politik Devide Et Empera

PDIP Yakini Dukungan Pelopor PPP ke Prabowo-Gibran Bentuk Politik Devide Et Empera
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/). Foto: DPP PDIP

"Kami membela PPP, Perindo, dan Hanura karena kami satu kesatuan kebenaran, satu kesatuan kekuatan yang berasal dari rakyat. Dan itu sekali lagi menunjukan kepanikan dari kubu 02 sehingga sampai melakukan cara-cara politik kotor yang melakukan pembelahan seperti itu," kata Hasto.

Sementara itu, politisi muda PDIP Aryo Seno Baskoro menilai saat ini terjadi situasi politik yang tak beradab dan niretika. Menurut dia, anak muda saat ini sudah melek politik sehingga ke depannya akan bergerak melawan pihak-pihak yang tak punya etika.

"Kami berterima kasih malah dengan kemudian berbagai tantangan dan upaya memecah belah, adu domba itu, hari ini kawan-kawan PPP semakin solid dan semakin kuat bergerak. Ada tokoh-tokoh yang sangat monumental dalam PPP saat ini dan kemudian wakil anak-anak muda," jelas Seno.

Menurut Seno, dalam politik tidak hanya bicara tentang menang kalah, tetapi juga ada proses etika dan kepantasan. Anak muda, lanjut dia, menghargai norma-norma itu dalam proses, terutama untuk memenangkan ideologi dan memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Bagi kami untuk anak-anak muda Indonesia ini adalah salah satu bentuk teladan yang tidak etis dalam hal dukung mendukung politik di Indonesia hari ini. Di mana kita sebenarnya sangat menghidupkan teladan-teladan politik yang baik, teladan-teladan politik yang kompak, dan teladan-teladan politik yg dekat dengan rakyat sebagimana yang terus kami upayakan di TPN Ganjar-Mahfud dan di PDIP," jelas Seno.

Terakhir, Hasto menambahkan dalam berbagai teori kepemimpinan, pemimpin itu juga melahirkan kultur. Jika pemimpinnya emosional menempatkan etika ndasmu, maka di bawahnya juga hal yang sama terjadi.

"Jadi, dari jawaban dari Bung Seno tadi sangat jelas bahwa kebenaran dalam politik, etika itu kami ke depankan. Untuk itu Pak Prabowo sama Mas Rosan, monggo, jangan ragu-ragu kalau belajar etika dengan Bung Seno," kata Hasto. (tan/jpnn)


Sekjen PDIP menyampaikan proses dukungan itu sama salah dalam etik seperti pemilihan Gibran sebagai Cawapres.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News