Pegang Granat untuk Bergaya, Beginilah Akibatnya

Pegang Granat untuk Bergaya, Beginilah Akibatnya
Alexander 'Sasha' Chechik memegang granat tangan dengan pin yang sudah dilepas. Foto: east2west news

jpnn.com, MOSKOW - Maksud hati mau bergaya, tapi ujungnya malah petaka. Itulah yang terjadi pada pria Rusia bernama Alexander Chechik.

Polisi menyebut pria yang akrab disapa dengan panggilan Sasha itu tewas lantaran menggengam granat saat berpose untuk foto, Selasa (28/11) di Labinsk, Krasnodar Territory, Rusia. Dia mencabut pin granat tangan demi gaya-gayaan di foto.

Ternyata granat tangan itu meledak. Seketika, Sasha langsung tewas.

Laman Independent yang mengutup portal berita Kuban.kp.ru mengabarkan, awalnya seorang teman Sasha menanyakan keberadaannya. Sang teman juga menanyakan apakah Sasha baik-baik saja.

Selanjutnya Sasha membalas pertanyaan temannya. “Tergantung apa yang kamu maksud OK,” balasnya sembari mengunggah foto granat.

Tentu saja sang teman kaget. “Jangan mengacau,” tulisnya. “Di mana kamu?”

Ternyata pesan terakhir itu tak berbalas. Sebab, granat telah meledak hingga menewaskan Sasha.

Ppolisi menyatakan Sasha tewas bukan karena bunuh diri, melainkan akibat kelalaian. “Sepertinya pria itu tak bisa memasukkan pin granat lagi. Ledakan membuatnya terbelah dua,” ujar sumber di kepolisian kepada kantor berita Rusia Interfax.

Maksud hati mau bergaya dengan berpose memegang granat tangan, tapi ujungnya malah petaka dan badan hancur akibat ledakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News