Pejabat Gabung ISIS, Kesbangpol Rancang Pencegahan Paham Radikal

Pejabat Gabung ISIS, Kesbangpol Rancang Pencegahan Paham Radikal
Dwi Djoko Wiwoho. Foto: Batam Pos/JPG

jpnn.com - BATAM - Dugaan keterlibatan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mendapat tanggapan Plt Gubernur Kepri, Agung Mulyana.

Dia menduga Dwi Djoko sudah bosan menjadi birokrat. "Menurut saya, pejabat BP Batam itu sudah frustasi dalam melaksanakan kerja dan tugas-tugasnya. Namun, itu sudah merupakan pilihan hidupnya," ungkap Agung, kemarin (7/11).

Agung menjelaskan tidak akan mengambil langkah apapun terkait dengan menghilangnya Djoko. Alasannya adalah karena pada saat ini masih banyak yang harus dikerjakan pemerintahan setempat, khususnya mengenai ketersediaan beras di Kepri pada Desember mendatang.

"Masih banyak hal yang harus ditangani di republik ini. Dan saat ini perjuangkan beras untuk ketersediaan Desember merupakan prioritas, hitung-hitung suatu pahala buat kita," ungkapnya.

Namun, Agung tidak memungkiri dengan keterlibatan Djoko di ISIS, maka ancaman gerakan kelompok radikal ini sudah nyata di Kepri."Kita akui agak kebobolan karena ini, jika dibiarkan saja, bisa bahaya nanti menular terus ke masyarakat," tuturnya.

Sebagai langkah preventif, Agung berencana akan meminta Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepri merancang program pencegahan paham radikal, yang ditujukan khusus untuk generasi muda."Mungkin bulan Desember, program ini sudah mulai berjalan," imbuhnya.

Agung melihat paham-paham radikal seperti yang dimiliki oleh ISIS ini terlalu banyak mengusung janji-janji palsu yang berisi doktrin-doktrin di luar batas imajinasi manusia.

"Banyak orang-orang rekrutan yang dijanjikan surga ketika bergabung, dan itu sangat menyesatkan. Jangan sampai anak muda percaya sama suatu hal yang imajiner," tegasnya.

BATAM - Dugaan keterlibatan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho dengan kelompok Islamic State

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News