Pejudi pun Yakin Anwar Menang

KUALA LUMPUR – Bagi pejudi, apapun bisa dipertaruhkan, termasuk pencalonan Anwar Ibrahim dalam pemilu sela Permatang Pauh pada 26 Agustus mendatang. Ikon oposisi Malaysia itu diprediksi memenangi kursi parlemen. Bahkan, mereka berani mematok poin 3-1 untuk Anwar, mengalahkan kandidat dari Barisan Nasional, Arif Shah Omar Shah.

Kasus yang ditudingkan kepada Anwar, seperti sodomi jilid dua dan KKN sebuah perusahaan di Sabah, tampaknya tidak memengaruhi para petaruh Malaysia. ’’Dia akan menang karena semua orang tahu kasus sodomi itu hanyalah rekayasa pemerintah dan lawan Anwar,’’ ujar salah seorang pejudi yang meminta namanya tidak disebutkan.

Pendapat senada dilontarkan seorang bandar judi. ’’Tebakan saya dia (Anwar) akan menang meski tipis karena politik kotor,’’ katanya. Menurut sang bandar, para pejudi meyakini Anwar bakal berhasil merebut simpati warga Permatang Pauh karena mereka menginginkan perubahan pemerintahan.

Nilai taruhan untuk kursi parlemen Permatang Pauh itu mencapai jutaan ringgit. Bahkan, ada seorang pejudi yang berani memasang MYR 2 juta (sekitar Rp 5,5 miliar) untuk kemenangan Anwar. Seperti rekan pejudi lain, dia juga meyakini bahwa Anwar akan menumbangkan kandidat BN. ’’Saya ingin tahu faktor apa di balik kengototan pemerintah menghabiskan begitu banyak uang untuk membeli suara pemilih,” ujar pejudi tersebut.

Dalam pemilu sela Selasa depan itu, warga Pematang Pauh yang berhak memilih mencapai 15 ribu orang. Basis kekuatan Anwar di utara Negara Bagian Penang ini diharapkan bisa mengantarkan Anwar kembali ke parlemen setelah 10 tahun dia absen berpolitik. Kursi parlemen Permatang Pauh sangat penting bagi suami Wan Azizah ini, sebab akan menjadi langkah awal untuk melengserkan partai koalisi yang berkuasa di Malaysia sejak 1957.

Ada tiga kandidat yang akan bertarung memperebutkan posisi sebagai wakil Permatang Pauh di parlemen. Mereka adalah Anwar Ibrahim, Arif Shah Omar Shah (Barisan Nasional), dan Hanafi Mamat (independen). Sebelumnya, wilayah ini diwakili istri Anwar, Wan Azizah yang mengundurkan diri demi memberi jalan kepada suaminya untuk kembali ke parlemen. (Rtr/erm/ami)