SpanAir Meledak, Satu WNI Tewas

Tragedi Tranportasi Terbesar di Spanyol

SpanAir Meledak, Satu WNI Tewas
Asap membubung di lokasi jatuhnya pesawat SpanAir. Foto: Reuters.
JAKARTA – Nasib naas dialami oleh Nguni Toka Rondonuwu, WNI yang bekerja sebagai ABK (anak buah kapal) di Spanyol. Pesawat SpanAir bernomor JK50 22 yang ditumpanginya meledak di udara sesaat setelah take off dari Bandara Internasional Barajas, Madrid, Spanyol.

Pesawat MD-82 yang membawa total 172 orang terdiri dari 162 penumpang, 4 awak kabin dan 6 flight crew itu dilaporkan kecelakaan pada Rabu (20/8) pukul 14.45 waktu setempat. Diperkirakan korban tewas mencapai 153 orang dan 19 orang telah dilaporkan selamat.

Kepastian mengenai nasib Nguni dipastikan dengan menghubungkan keterangan Jubir Deplu Teuku Faizasyah yang menyebutkan inisial WNI yang menjadi korban dengan manifes pesawat yang dirilis resmi oleh pihak SpanAir.

Jubir Deplu Teuku Faizasyah mengemukakan bahwa pihaknya menghormati keinginan maskapai penerbangan yang ingin menyampaikan langsung berita duka tersebut kepada yang bersangkutan.

“Yang jelas korban adalah TKI yang bekerja sebagai ABK (anak buah kapal). Kami terus memantau kondisi ini melalui KBRI yang ada disana,” jelasnya di Jakarta.

Faiza menyatakan bahwa WNI yang menjadi korban tewas Spanair tengah melakukan perjalanan menuju tempat bekerjanya. “Berdasarkan keterangan Depnaker (Indonesia), identitas korban bisa diketahui. Tapi perlu 2 hari untuk bisa dipastikan dan dirilis karena kondisi jenazah agak sensitif sehingga perlu waktu untuk mengidentifikasi secara tuntas,” ungkapnya.

Jubir Deplu mengatakan bahwa pemberitahuan pertama kali akan dilakukan terhadap pihak keluarga korban. Namun hingga pukul 08.25, pihaknya belum bisa menemukan alamat keluarga korban.

Menurut Menteri Transportasi Spanyol, Magdalena Alvarez, korban tewas dari kecelakaan pesawat Spanair berjenis Boeing MD-82 dengan nomor penerbangan JK5022 itu telah mencapai 153 orang. Ini termasuk 20 anak berumur dibawah 12 tahun dan dua balita berumur dibawah 2 tahun.

JAKARTA – Nasib naas dialami oleh Nguni Toka Rondonuwu, WNI yang bekerja sebagai ABK (anak buah kapal) di Spanyol. Pesawat SpanAir bernomor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News