Pekan Gawai Dayak 2018, tak Ada Lagi Lomba Tangkap Babi

Pekan Gawai Dayak 2018, tak Ada Lagi Lomba Tangkap Babi
Andreas Lani memperlihatkan izin kegiatan PGD 2018 yang diberikan kepolisian, ketika menggelar konfrensi pers di Rumah Radakng, Jalan Sultan Syahrir, Pontianak, Sabtu (12/5). Foto: Andi Ridwansyah/Rakyat Kalbar

jpnn.com, PONTIANAK - Pekan Gawai Dayak (PGD) 2018 ini hanya berlangsung lima hari, tidak seperti biasanya yang digelar sepekan. Salah satu pertimbangannya untuk menghormati bulan suci Ramadan. PGD ke 33 yang diselenggarakan Dewan Adat Dayak (DAD) kalbar ini dilaksanakan 20 - 24 Mei 2018 di Rumah Radakng, Jalan Sultan Syahrir, Pontianak.

Ketua Panitia PGD, Andreas Lani menuturkan, pelaksanaan tahun ini selama lima hari lantaran berbagai pertimbangan. Selain bertepatan bulan puasa, karena adanya agenda politik daerah, yaitu pelaksanaan Pilkada serentak.

“Karena itu, panitia mengambil sikap supaya PGD bisa berjalan dan semua kepentingan yang ada di Kalbar terakomodir. Sehingga kita putuskan lima hari,” katanya ketika menggelar konferensi pers di Rumah Radakng, Sabtu (12/5).

Andreas menjelaskan, tanggal kegiatan tersebut sudah disepakati dan telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian. "Kami juga telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polda Kalbar sejak tanggal 3 mei 2018," jelasnya.

Tema PGD yang disepakati tahun ini ‘Melalui Gawai Dayak Kita Tingkatkan Soliditas dan Solidaritas Sosial’. Sedangkan sub temanya ‘Seni Budaya Dayak Sebagai Perekat Hidup Berdampingan yang Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Pancasila dalam Bingkai NKRI di Kalimantan Barat’.

Untuk menyukseskan kegiatan, panitia bekerja sama dengan pihak keamanan dan unsur-unsur masyarakat yang ada di Kota Pontianak dan Kalbar secara keseluruhan. “Pembukaan kegiatan pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan dengan display budaya yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai, dengan rute yang sama,” ungkapnya.

Dia memperkirakan, jumlah tamu yang akan datang pada pembukaan PGD nanti sebanyak 15.000 orang. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Panitia sudah mengundang seluruh DAD kabupaten/kota se Kalbar, bahkan Kalimantan. "Kita juga mengundang kementerian, Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota se Kalbar," tukasnya.

Panitia PGD tidak akan mengundang pasangan calon (Paslon) yang berlaga di Pilkada serentak. Pihaknya sudah sepakat, PGD harus steril dari politik praktis.

Pekan Gawai Dayak 2018 hanya berlangsung lima hari, guna menghormati bulan Ramadan dan bersamaan jelang Pilkada serentak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News