Pekan Gawai Dayak Bareng Aksi Bela Ulama, Sempat Tegang tapi...

Pekan Gawai Dayak Bareng Aksi Bela Ulama, Sempat Tegang tapi...
Massa Aksi Bela Ulama melakukan long march melintasi Jalan Ahmad Yani dari Masjid Mujahidin menuju Ke Mapolda Kalbar untuk menyampaikan aspirasi dan bertemu Kapolda Kalbar,Sabtu(20/5). Foto: HARYADI/Pontianak Post/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Pekan Gawai Dayak ke-32 secara resmi dibuka Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, di Rumah Radangk, Pontianak, Sabtu (20/5).

Suasana sekitar Jalan Gajah Mada (Gama) yang menjadi rute Pawai Gawai Dayak sempat tegang. Sebab sejumlah massa yang ikut Aksi Bela Ulama memisahkan diri dari rombongan yang berjalan dari Masjid Mujahidin menuju Polda Kalbar, Sabtu (20/5).

Pihak kepolisian dan TNI bertindak cepat dengan menyekat kedua kelompok massa tersebut agar tidak bertemu. Jalan Gajah Mada juga sempat ditutup oleh aparat keamanan.

Saat dikonfirmasi, Kapolda Brigjen Erwin Triwanto menjelaskan bahwa kondisi di Pontianak aman dan terkendali.

Ia menegaskan bahwa informasi-informasi di media sosial yang menyatakan terjadi bentrok itu tidak benar.

“Tidak ada bentrok, kita sudah sekat saja dengan anggota Brimob dan Kodam,” ujar Erwin seusai bertemu perwakilan massa Aksi Bela Ulama di Mapolda Kalbar.

Erwin menjelaskan bahwa sebelumnya panitia masing-masing kegiatan sudah dipanggil dan sepakat bahwa masing-masing tidak ingin terjadi bentrokan antarkelompok.

“Sebetulnya kita sudah bicara pada panitia, rute Gawai Dayak memang memasuki sebagian jalan Gajahmada, tapi rute Bela Ulama memang tidak ke sana,” terangnya.

Pekan Gawai Dayak ke-32 secara resmi dibuka Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, di Rumah Radangk, Pontianak, Sabtu (20/5).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News