Pekan Literasi Digital Kota Balikpapan: Ada Tips agar Konten Berkembang
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah kota Balikpapan menyambut baik pelaksanaan pekan literasi digital. Kegiatan hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini digelar pada Kamis (16/3)
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan Sutadi mengatakan literasi digital bagi masyarakat adalah hal mutlak supaya masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan dan makin produktif.
"Masyarakat sebagai user adalah poin terpenting bagi pembangunan kota Balikpapan sebagai smart city,” ujar Sutadi dalam keterangannya dikutip Minggu (26/3).
Diena Haryana dari Dewan Pengarah Siberkreasi dan Founder Yayasan Sejiwa menyampaikan kondisi digital resilience yang masih rendah.
Tidak hanya keamanan gadget dan data diri yang harus dilindungi, tetapi termasuk juga mengenali berbagai bentuk penipuan digital, seperti scam, cybercrime, dan termasuk keamanan digital bagi anak.
“Dunia digital adalah dunia kita saat ini. Mari isi dan jadikan ruang digital sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi,” tegas Diena.
Pada kesempatan sama, Founder Balikpapan Youth Spirit Sulthan Nur Hidayatullah menegaskan bahwa sebagai pemuda di era yang makin terkoneksi ini, dibutuhkan banyak sekali pengalaman untuk mengembangkan diri kita. Pertemanan di media sosial contohnya, kita harus bisa mengatur dan memilih koneksi kita.
Setidaknya ada 7 golongan yang dikategorikan sebagai generasi C (generasi digital): Connecting, Communicating, Computerize, Cashless, Clicking, Content Centric, dan Community Oriented.
Pekan Literasi Digital Kota Balikpapan besutan Kemenkominfo, ada tips agar konten berkembang
- Tingkatkan Literasi Digital Keuangan, Bank Jago Lakukan Berbagai Inovasi dan Kolaborasi
- Kisah Sasya Livisya Berjuang Menemukan Keunikan untuk jadi Kreator Konten
- Cegah Kekerasan Seksual di Ranah Digital
- UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace
- Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas