Pekerja Sosial Sebagai Pahlawan Pemelihara Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Pekerja Sosial Sebagai Pahlawan Pemelihara Kesehatan Mental di Masa Pandemi
Milly dan Wina, pekerja sosial asal Poltekesos Bandung yang mengabdi sebagai sukarelawan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Humas Kemensos RI.

Berkolaborasi dengan Tim Psikolog dan Keperawatan, Pekerja Sosial RSDC Wisma Atlet melakukan berbagai kegiatan terprogram dan terstruktur guna meringankan beban psikososial akibat pandemi COVID-19, antara lain visitasi (sharing session), rekreasional (fun games), dan relaksasi (self-healing).

"Kegiatan-kegiatan tersebut berfungsi sebagai ruang komunikasi untuk menyampaikan segala keluh kesah sekaligus sarana hiburan karena tenaga medis dan non medis serta pasien mungkin merasa jenuh dan stress selama bekerja maupun menjalani karantina," terang Milly.

Setelah dinyatakan negatif Covid-19, penyintas di RSDC Wisma Atlet kerap mengalami kecemasan untuk kembali ke tempat tinggal mereka. Mereka merasa dirinya dan keluarganya tidak akan diterima oleh lingkungan di sekitar tempat tinggal akibat stigma sosial yang melekat sebagai penyintas coronavirus.

Untuk mengatasi hal tersebut, pekerja sosial RSDC Wisma Atlet akan merujuk penyintas Covid-19 ke shelter sementara di Balai Rehabilitasi Sosial “Mulya Jaya” sembari melakukan pendampingan psikososial dan asesmen bagi penyintas dan keluarganya.

Selain itu, pekerja sosial RSDC Wisma Atlet bekerja sama dengan pekerja sosial di luar area RSDC Wisma Atlet dalam memberikan edukasi kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal pasien yang mengalami penolakan, serta menyalurkan bantuan kepada keluarga pasien yang mengalami hambatan dalam memenuhi kebutuhan dasar.

"Setelah dilakukan asesmen melalui telepon, rata-rata penyintas batal menempati shelter sementara karena mereka tidak lagi merasa ragu untuk kembali ke rumah," kata Milly.

Stigma Sosial dan Arti Kepahlawanan di Masa Pandemi

Salah satu tantangan terbesar pekerja sosial dalam memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di masa pandemi Covid-19 adalah stigma sosial yang tidak hanya dikaitkan dengan pasien maupun penyintas coona, tetapi juga relawan medis dan non medis yang terjun langsung menangani dampak wabah ini.

Dua pekerja sosial mengungkap pengalamannya melayani pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News