Pekerjaan Sangat Berat Menanti Fahri Hamzah Cs agar Partai Gelora Lolos Jebakan PT

Pekerjaan Sangat Berat Menanti Fahri Hamzah Cs agar Partai Gelora Lolos Jebakan PT
Fahri Hamzah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gelora besutan eks PKS, Fahri Hamzah dan Anis Matta, harus kerja keras. CEO Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan setiap partai tentu punya peluang namun memang tidak mudah.

"Butuh kerja yang luar biasa, bukan kerja biasa,” tegas Pangi menjawab JPNN.com, Sabtu (9/11).

Pria yang karib disapa Ipang itu menuturkan tantangan Partai Gelora tidak hanya sekadar bisa mengantar partai lolos jadi peserta pemilu, tetapi juga melewati ujian ambang batas parlemen 4 persen.

“Kalau mendaftarkan partai, sampai Partai Gelora bisa ikut pemilu itu rangkaian panjang kerja biasa, tetapi fase yang paling berat adalah bagaimana misi partai bisa lolos jebakan ambang batas parlemen (parliamentary threshold atau PT, red) empat persen," paparnya.

Bahkan analis politik itu mengingatkan ada juga wacana untuk menaikkan angka ambang batas parlemen dari empat persen menjadi lima persen. Nah, ujar Ipang, kalau itu terjadi maka tugas meloloskan partai dari ambang batas itu adalah pekerjaan yang sangat berat. “Ini kerja maha berat," tegasnya.

Dengan demikian, kata Ipang, Partai Gelora tentu saja harus dari sekarang mempersiapkan calon anggota legislatif potensial. Menurut dia, tidak mudah mencari caleg yang mau di DPR, karena mereka khawatir rugi dua kali. Sebab, kalau suara mereka banyak tetapi partai tidak lolos ambang batas maka akan rugi.

"Yang yang susah itu mencari 24 orang caleg DPR RI, karena itu tadi mereka tidak mau mengambil risiko,” kata Ipang.

“Okelah suara mereka terbanyak namun kalau partai tidak lolos, bagaimana? Bisa rugi dua kali," kata Ipang lagi.

Menurut Pangi, pekerjaan sangat berat Fahri Hamzah adalah bagaimana misi Partai Gelora bisa lolos jebakan parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen empat persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News