Pelabuhan Ambon Berbenah, GM Pelindo: Sabtu dan Minggu, Sekarang Kami Sikat

Jam operasional pun diubah mengikuti penambahan kapasitas lapangan peti kemas tersebut. Dulu, jam 10 malam pelabuhan sudah gelap.
Sekarang, manajemen Pelindo Regional 4 Ambon menerapkan waktu operasi selama tujuh hari kali 24 jam, dengan sistem tiga shift.
“Sabtu dan Minggu sekarang kami sikat," sebutnya.
Namun, menurut dia, pada akhirnya yang paling penting dalam proses transformasi tersebut adalah change management.
“Percuma saja lapangan sudah ditata bagus, peralatan yang mumpuni didatangkan, dan juga punya aplikasi yang bagus, kalau orangnya tidak berubah. Karena itu, mindset harus diubah, mulai dari jajaran pimpinan sampai operator di lapangan,” kata Nengah Suryana.
Manajemen Pelabuhan Ambon lalu memulai proses perubahan mindset dengan membawa para tenaga planner dan controller ke beberapa pelabuhan lain untuk belajar praktik kerja terbaik (best practices) dari mereka.
Terminal peti kemas yang dituju antara lain Jakarta International Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok dan terminal peti kemas di Pelabuhan Dwikora di Pontianak.
Mereka juga menjalani pelatihan di fasilitas Learning Center Pelindo.
Pelindo Regional 4 kemudian mendatangkan peralatan baru untuk mempercepat proses bongkar muat.
- Sepanjang 2024, Pelindo Petikemas Setor Kewajiban Ke Negara Capai Rp 1,94 Triliun
- Wujudkan Keberpihakan pada Ekosistem, Pelindo Mulai Restorasi Pesisir Tahap Dua
- Triwulan I 2025, Pelindo Petikemas Catat Kenaikan Arus Kontainer Sebesar 6,57%
- Pelindo Ungkap Penyebab Kemacetan di Tanjung Priok Seusai Evaluasi Internal
- Gelar Evaluasi Internal, Pelindo Jelaskan Detail Penyebab Kemacetan di Tanjung Priok
- Pelindo Siapkan Solusi Jangka Panjang Agar Macet Horor di Tanjung Priok Tak Terulang