Pelajar Bolos Dihukum Menyanyi Indonesia Raya, Ternyata Tak Ada yang Hafal

jpnn.com, PROBOLINGGO - Sebanyak 19 siswa SMA sederajat terjaring razia Satpol PP Kota Probolinggo, Jawa Timur, saat bolos sekolah untuk nongkrong di kafe dan warung.
Semua siswa yang terjaring dibawa ke markas Satpol PP. Selain pendataan, petugas juga melakukan pembinaan salah satunya dengan meminta menghafal Pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Banyak mereka yang tidak hafal Pancasila dan Indonesia Raya,” ujar Hendra Kusuma, Kasi Operasi Ketertiban Satpol PP.
AG salah satu siswa yang terjaring ini mengaku membolos karena terlambat sekolah. Dia bingung, jika masuk sekolah pasti dimarahi guru karena terlambat.
Namun, jika pulang ke rumah, dia bakal dimarahi orang tuanya.
“Pilihannya adalah membolos,” tutur AG polos.
Saat pemeriksaan barang-barang, petugas juga mendapati video asusila yang tersimpan dalam ponsel salah satu siswa. Pemilik ponsel mengaku tidak tahu menahu asal video tersebut.
Para siswa baru boleh pulang usai pendataan dan diwajibkan mengikuti pembinaan serta harus dijemput guru masing-masing.
Petugas menghukum pelajar bolos dengan meminta menghafal Pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
- Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Yogyakarta Gandeng Satpol PP Kulon Progo
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Tegas, Bea Cukai Sidoarjo dan Satpol PP Mojokerto Sita 10 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Sita 12 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Operasi Bersama di Cilacap
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang