Pelajar di Takalar Dikenalkan Cara Beretika di Media Sosial

“Bentuk-bentuk predator cyber sangat beragam, misalnya orang dewasa yang berbicara dengan kata-kata kasar, mengajak percakapan yang mengarah pada hubungan seksual dengan anak-anak kecil. Selain itu, mereka bisa memaksa atau mengancam adik-adik tersebut, misalnya meminta uang, pulsa, atau barang dengan mengancam untuk melakukan sesuatu yang buruk, seperti menculik. Semua tindakan ini termasuk dalam predator cyber dan sangat berbahaya,” tutupnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (Tan/JPNN)
Perlu digunakan budaya sebagai filter dan pedoman dalam menerima informasi serta berinteraksi di dunia digital.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045